Selasa, 18 Juli 2017

Hukuman Bagi Yang Sengaja Meningglkan Sholat

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ
“(Pembatas) antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim no. 257)

Barang siapa melalaikan sholat, Allah SWT akan menyiksanya dengan 15 siksaan. Enam siksaan di dunia, tiga siksaan ketika meninggal, tiga siksaan di alam kubur, tiga siksaan saat bertemu dengan Allah SWT.

Ketika Malaikat Jibril turun dan berjumpa dengan Rasulullah SAW, ia berkata, “Wahai Muhammad, Allah tidak akan menerima puasa, zakat, haji, sedekah, dan amal saleh seseorang yang meninggalkan sholat. Ia dilaknat di dalam Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Quran. Demi Allah, yang telah mengutusmu sebagai nabi pembawa kebenaran, sesungguhnya orang yang meninggalkan sholat, setiap hari mendapat 1.000 laknat dan murka. Para malaikat melaknatnya dari langit pertama hingga ketujuh.

Orang yang meninggalkan sholat tidak memperoleh minuman dari telaga surga, tidak mendapat syafaatmu, dan tidak termasuk dalam umatmu. Ia tidak berhak dijenguk ketika sakit, diantarkan jenazahnya, diberi salam, diajak makan dan minum. Ia juga tidak berhak memperoleh rahmat Allah.Tempatnya kelak di dasar neraka bersama orang-orang munafik, siksanya akan dilipatgandakan, dan di hari kiamat ketika dipanggil untuk diadili akan datang dengan tangan terikat di lehernya. Para malaikat memukulinya, pintu neraka jahanam akandibukakan baginya, dan ia melesat bagai anak panah ke dalamnya, terjun dengan kepala terlebih dulu, menukik ke tempat Qorun dan Haman di dasar neraka.

Ketika ia menyuapkan makanan ke dalam mulutnya, makanan itu berkata, ‘Wahai musuh Allah, semoga Allah melaknatmu, kamu memakan rezeki Allah namun tidak menunaikan kewajiban-kewajiban dari-Nya.’ Ketahuilah, sesungguhnya bencana yang paling dahsyat, perbuatan yang paling buruk, dan aib yang paling nista adalah kurangnya perhatian terhadap sholat lima waktu, sholat Jumat, dan sholat berjemaah. Padahal, semua itu ibadah-ibadah yang oleh Allah SWT ditinggikan derajatnya, dan dihapuskan dosa-dosa maksiat bagi siapa saja yang menjalankannya.

Orang yang meninggalkan sholat karena urusan dunia akan celaka nasibnya, berat siksanya, merugi perdagangannya, besar musibahnya, dan panjang penyesalannya. Ia dibenci Allah, dan akan mati dalam keadaan tidak Islam, tinggal di neraka Jahim atau kembali ke neraka Hawiyah.”

Lalu Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa meninggalkan sholat hingga terlewat waktunya, lalu mengadanya, ia akan disiksa di neraka selama satu huqub (80 tahun).... Sedangkan ukuran satu hari di akhirat adalah 1.000 tahun di dunia.” Demikian tertulis dalam kitab Majalisul Akbar.

Sementara dalam kitab Qurratul Uyun, Abu Laits Samarqandi menulis sebuah hadis, “Barang siapa meninggalkan sholat fardu dengan sengaja walaupun satu sholat, namanya akan tertulis di pintu neraka yang ia masuki.” Ibnu Abbas berkata, ”Suatu ketika Rasulullah SAW bersabda, ‘Katakanlah, ya Allah, janganlah salah seorang dari kami menjadi orang-orang yang sengsara.’ Kemudian Rasulullah SAW bertanya, ‘Tahukah kamu siapakah mereka itu?’ Para sahabat menjawab, ‘Mereka adalah orang yang meninggalkan sholat. Dalam Islam mereka tidak akan mendapat bagian apa pun’.

Disebutkan dalam hadis lain, barang siapa meninggalkan sholat tanpa alasan yang dibenarkan syariat, pada hari kiamat Allah SWT tidak akan memedulikannya, bahkan Allah SWT akan menyiksanya dengan azab yang pedih. Diriwayatkan, pada suatu hari Rasulullah SAW berkata, ”Katakanlah, ya Allah, janganlah Engkau jadikan seorang pun di antara kami celaka dan diharamkan dari kebaikan.”“Tahukah kalian siapakah orang yang celaka, dan diharamkan dari kebaikan?”“Siapa, ya, Rasulullah?” “Orang yang meninggalkan sholat,” jawab Rasulullah. Dalam hadis yang berhubungan dengan peristiwa Isra Mi'raj, Rasulullah SAW mendapati suatu kaum yang membenturkan batu ke kepala mereka. Setiap kali kepala mereka pecah, Allah memulihkannya seperti sedia kala. Demikianlah mereka melakukannya berulang kali. Lalu, beliau bertanya kepada Jibril, “Wahai Jibril, siapakah mereka itu?”
“Mereka adalah orang-orang yang kepalanya merasa berat untuk mengerjakan sholat,” jawab Jibril.

Diriwayatkan pula, di neraka Jahanam ada suatu lembah bernama Wail. Andaikan semua gunung di dunia dijatuhkan ke dalamnya akan meleleh karena panasnya yang dahsyat. Wail adalah tempat orang-orang yang meremehkan dan melalaikan sholat, kecuali jika mereka bertobat. Bagi mereka yang memelihara sholat secara baik dan benar, Allah SWT akan memuliakannya dengan lima hal, dihindarkan dari kesempitan hidup, diselamatkan dari siksa kubur, dikaruniai kemampuan untuk menerima kitab catatan amal dengan tangan kanan, dapat melewati jembatan shirathal mustaqim secepat kilat, dan dimasukkan ke dalam surga tanpa hisab. Dan barang siapa meremehkan atau melalaikan sholat, Allah SWT akan menyiksanya dengan 15 siksaan. Enam siksaan di dunia, tiga siksaan ketika meninggal, tiga siksaan di alam kubur, dan tiga siksaan saat bertemu dengan Allah SAW. Adapun enam siksaan yang ditimpakan di dunia adalah dicabut keberkahan umurnya, dihapus tanda kesalehan dari wajahnya (pancaran kasih sayang terhadap sesama), tidak diberi pahala oleh Allah semua amal yang dilakukannya, doanya tidak
diangkat ke langit, tidak memperoleh bagian doa kaum salihin, dan tidak beriman ketika roh dicabut dari tubuhnya. Adapun tiga siksaan yang ditimpakan saat meninggal dunia ialah mati secara hina, mati dalam keadaan lapar, dan mati dalam keadaan haus. Andai kata diberi minum sebanyak lautan, ia tidak akan merasa puas.

Sedangkan tiga siksaan yang didapat dalam kubur ialah, kubur mengimpitnya hingga tulang-belulangnya berantakan, kuburnya dibakar hingga sepanjang siang dan malam tubuhnya berkelojotan menahan panas, tubuhnya diserahkan kepada seekor ular bernama Asy-Syujaul Aqra. Kedua mata ular itu berupa api dan kukunya berupa besi, kukunya sepanjang satu hari perjalanan. ”Aku diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyiksamu, karena engkau mengundurkan sholat Subuh hingga terbit matahari, mengundurkan sholat Zuhur hingga Asar, mengundurkan sholat Asar hingga Magrib, mengundurkan sholat Magrib hingga Isya, dan mengundurkan sholat Isya hingga Subuh,” kata ular itu.Setiap kali ular itu memukul, tubuh mayat tersebut melesak 70 hasta, sekitar 3.000 meter, ke dalam bumi. Ia disiksa dalam kubur hingga hari kiamat. Di hari kiamat, di wajahnya akan tertulis kalimat berikut: Wahai orang yang mengabaikan hak-hak Allah, wahai orang yang dikhususkan untuk menerima siksa Allah, di dunia kau telah mengabaikan hak-hak Allah, maka hari ini berputus asalah kamu dari rahmat-Nya.

Adapun tiga siksaan yang dilakukan ketika bertemu dengan Allah SWT adalah, pertama, ketika langit terbelah, malaikat menemuinya, membawa rantai sepanjang 70 hasta untuk mengikat lehernya. Kemudian memasukkan rantai itu ke dalam mulut dan mengeluarkannya dari duburnya. Kadang kala ia mengeluarkannya dari bagian depan atau belakang tubuhnya. Malaikat itu berkata, ”Inilah balasan bagi orang yang mengabaikan kewajiban-kewajiban yang telah ditetapkan Allah.” Ibnu Abas berkata, ”Andai kata satu mata rantai itu jatuh ke dunia, niscaya cukup untuk membakarnya.”
Kedua, Allah tidak memandangnya. Ketiga, Allah tidak menyucikannya, dan ia memperoleh siksa yang amat pedih. Demikianlah ancaman bagi orang-orang yang sengaja melalaikan sholat. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada orang yang bersegera menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi apa yang dilarang oleh-Nya. Amin..

Rasulullah SAW bersabda, “Sembahlah Allah seakan engkau melihat-Nya. Apabila engkau tidak dapat melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihatmu.”
(HR Bukhari dan Muslim)

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ (

. Ya Tuhanku, jadikanlah Aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.(QS: Ibrahim: 40)


Kamis, 29 Juni 2017

Ungakapan Ulama' Palestina Bagi Muslim Indonesia

Allahuakbar! Harapan Ulama Palestina Kepada Indonesia: ‘Semoga Kalian yang Dimaksud Rasulullah’.

Nabi Muhammad pernah mensabdakan bahwa pembawa kejayaan akhir zaman akan datang dari arah Timur. Setelah melihat tanda-tanda yang terjadi di Indonesia, Wakil Ketua Rabithah ‘Ulama Palestina Syaikh Dr. Abu Bakr Al ‘Awawidah menyampaikan harapannya, semoga yang dimaksud Rasulullah itu adalah umat Islam Indonesia.

Sebab bangsa-bangsa lain sudah pernah dipilih Allah untuk menjayakan agama Islam. Arab sudah, Persia sudah, Kurdi sudah, Mamluk sudah, Turki juga sudah.
Berikut ini harapan Syaikh Abu Bakr seperti dikisahkan Ustadz Salim A Fillah di situs pribadinya salimafillah. Mungkin setelah melihat Aksi 212, tanda-tanda yang dilihat Syaikh Abu Bakr semakin jelas.
Suatu saat kami sedang duduk di Masjid Jogokariyan, di hadirat Syaikh Dr. Abu Bakr Al ‘Awawidah, Wakil Ketua Rabithah ‘Ulama Palestina. Kami katakan pada beliau, “Ya Syaikh, berbagai telaah menyatakan bahwa persoalan Palestina ini takkan selesai sampai bangsa Arab bersatu. Bagaimana pendapat Anda?”
Beliau tersenyum. “Tidak begitu ya Ukhayya“, ujarnya lembut.

“Sesungguhnya Allah memilih untuk menjayakan agamanya ini kepada siapa yang dipilih-Nya di antara hamba-Nya.  Dia genapkan untuk mereka syarat-syaratnya, lalu Dia muliakan mereka dengan agama dan kejayaan itu,” ucapnya.

“Pada kurun awal”, lanjut beliau, “Allah memilih Bangsa Arab. Dipimpin Rasulullah, Khulafaur Rasyidin, dan beberapa penguasa Daulah ‘Umawiyah, agama ini jaya. Lalu ketika para penguasa Daulah itu beserta para punggawanya menyimpang, Allahpun mencabut amanah penjayaan itu dari mereka.”

“Di masa berikutnya, Allah memilih bangsa Persia. Dari arah Khurasan mereka datang menyokong Daulah ‘Abbasiyah. Maka penyangga utama Daulah ini, dari Perdana Menterinya, keluarga Al Baramikah, hingga panglima, bahkan banyak ‘Ulama dan Cendikiawannya Allah bangkitkan dari kalangan orang Persia,” sambungnya kembali.
“Lalu ketika Bangsa Persia berpaling dan menyimpang, Allah cabut amanah itu dari mereka; Allah berikan pada orang-orang Kurdi; puncaknya Shalahuddin Al Ayyubi dan anak-anaknya. Ketika mereka juga berpaling, Allah alihkan amanah itu pada bekas-bekas budak dari Asia Tengah yang disultankan di Mesir; Quthuz, Baybars, Qalawun di antaranya. Mereka, orang-orang Mamluk,” sambung penjelasannya kembali.

“Ketika para Mamalik ini berpaling, Allah pula memindahkan amanah itu pada Bangsa Turki; ‘Utsman Orthughrul dan anak turunnya, serta khususnya Muhammad Al Fatih.”
“Ketika Daulah ‘Aliyah ‘Utsmaniyah ini berpaling juga, Allah cabut amanah itu dan rasa-rasanya, hingga hari ini, Allah belum menunjuk bangsa lain lagi untuk memimpin penjayaan Islam ini.” Tutur wakil ketua Rhabitoh tersebut.
Beliau menghela nafas panjang, kemudian tersenyum. Dengan matanya yang buta oleh siksaan penjara Israel, dia arahkan wajahnya pada kami lalu berkata.

“Sungguh di antara bangsa-bangsa besar yang menerima Islam, bangsa kalianlah yang agak pendek, berkulit kecoklatan, lagi berhidung pesek”, katanya sedikit tertawa, “Yang belum pernah ditunjuk Allah untuk memimpin penzhahiran agamanya ini.”

“Dan bukankah Rasulullah bersabda bahwa pembawa kejayaan akhir zaman akan datang dari arah Timur dengan bendera-bendera hitam mereka? Dulu para ‘Ulama mengiranya Khurasan, dan Daulah ‘Abbasiyah sudah menggunakan pemaknaan itu dalam kampanye mereka menggulingkan Daulah ‘Umawiyah. Tapi kini kita tahu dunia Islam ini membentang dari Maghrib dari Maroko, sampai Merauke”, ujar beliau terkekeh.

“Maka sungguh aku berharap, yang dimaksud oleh Rasulullah itu adalah kalian, wahai bangsa Muslim Di Nusantara. Hari ini, tugas kalian adalah menggenapi syarat-syarat agar layak ditunjuk Allah memimpin peradaban Islam.”

“Ah, aku sudah melihat tanda-tandanya. Tapi barangkali kami, para pejuang Palestina masih harus bersabar sejenak berjuang di garis depan. Bersabar menanti kalian layak memimpin. Bersabar menanti kalian datang. Bersabar hingga kita bersama shalat di Masjidil Aqsha yang merdeka insyallah,” ucapnya.(D/fpilover)


Kemenangan Kaum Muslimin Adalah Janji Allah

kemenangan kaum muslimin adalah janji allah ,
allah tidak akan pernah mengingkari janji nya
sesuai firman allah :
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman,

وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ لَيَسۡتَخۡلِفَنَّهُمۡ فِى ٱلۡأَرۡضِ ڪَمَا ٱسۡتَخۡلَفَ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمۡ دِينَہُمُ ٱلَّذِى ٱرۡتَضَىٰ لَهُمۡ وَلَيُبَدِّلَنَّہُم مِّنۢ بَعۡدِ خَوۡفِهِمۡ أَمۡنً۬ا‌ۚ يَعۡبُدُونَنِى لَا يُشۡرِكُونَ بِى شَيۡـًٔ۬ا‌ۚ وَمَن ڪَفَرَ بَعۡدَ ذَٲلِكَ فَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡفَـٰسِقُونَ

Artinya, “Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang salih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. An-Nuur [24] ayat 55).
Apa yang telah dijanjikan oleh Allah dalam firman-Nya di atas adalah suatu masa yang sangat diimpi-impikan oleh segenap umat Islam.

Allah Maha Menepati Janji. Namun, jika melihat fakta kondisi terkini umat Islam dunia, masa yang dijanjikan oleh Allah terasa masih sangat jauh.

Kita lihat sekarang, Muslimin para penjaga Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha di Palestina kondisinya belum kunjung membaik di bawah penjajahan bangsa Israel. Suriah hancur luluh dan Muslimin di sana seperti hidangan lezat yang direbuti oleh bangsa-bangsa yang memusuhi Islam. Irak terus bergolak. Yaman setahun lebih perang saudara. Afghanistan tak kunjung damai. Muslim Rohingya tidak memiliki pijakan yang jelas di negerinya. Muslim Afrika pun terus berjuang dalam kemiskinan dan perang saudara.

Muslimin terus hidup dalam kesibukan konflik dalam negeri dan jumlah mereka yang menjadi pengungsi terus bertambah dari tahun ke tahun.

Seiring itu, negara-negara Muslim yang besar justeru menjadi pengekor negara-negara kuat yang hakekatnya sangat menginginkan Islam dan Muslim musnah dari muka bumi. Di negeri Muslim yang damai, para pemimpin hanya disibukkan urusan merebut dan mempertahankan kursi serta bagaimana cara meraup kekayaan yang sebanyak-banyaknya.
Jika melihat keadaan ini, cara untuk sampai kepada era emas yang dijanjikan Allah serasa mustahil. Tapi itulah keterbatasan akal, berbeda dengan keyakinan kita akan kebenaran janji Allah Yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu dan urusan.

Kondisi lemahnya Muslimin dan kuatnya orang-orang kafir dengan konspirasinya yang terlihat canggih, tidak lepas dari keadaan yang telah Allah peringatkan dalam firman-Nya,

وَلَن تَرۡضَىٰ عَنكَ ٱلۡيَہُودُ وَلَا ٱلنَّصَـٰرَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَہُمۡ‌ۗ قُلۡ إِنَّ هُدَى ٱللَّهِ هُوَ ٱلۡهُدَىٰ‌ۗ وَلَٮِٕنِ ٱتَّبَعۡتَ أَهۡوَآءَهُم بَعۡدَ ٱلَّذِى جَآءَكَ مِنَ ٱلۡعِلۡمِ‌ۙ مَا لَكَ مِنَ ٱللَّهِ مِن وَلِىٍّ۬ وَلَا نَصِيرٍ

Artinya, “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah, ‘Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)’. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (QS. Al-Baqarah [2] ayat 120).
Di ayat lain Allah mengungkapkan dengan firman-Nya,
وَٱلَّذِينَ كَفَرُواْ بَعۡضُہُمۡ أَوۡلِيَآءُ بَعۡضٍ‌ۚ إِلَّا تَفۡعَلُوهُ تَكُن فِتۡنَةٌ۬ فِى ٱلۡأَرۡضِ وَفَسَادٌ۬ ڪَبِيرٌ۬

Artinya, “Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai para Muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (QS. Al-Anfal [8] ayat 73).

Dalam hadits pun dijelaskan masa yang kita hadapi sekarang ini.

عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « يُوشِكُ الأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا ». فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ « بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزِعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمُ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِى قُلُوبِكُمُ الْوَهَنَ ». فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهَنُ قَالَ « حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ ».

Dari Tsauban, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Hampir saja para umat (yang kafir dan sesat) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring.” Kemudian seseorang bertanya, “Katakanlah wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?” Rasulullah berkata, “Bahkan kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai sampah yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian al-wahn.” Kemudian seseorang bertanya, ”Apa itu al-wahn?” Rasulullah berkata, “Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Abu Daud no. 429 dan ahmad 5:278,shahih kata syaikh al albani
Dari dua ayat dan satu hadis di atas, sangat jelas penggambaran yang Allah berikan, kenapa Muslimin menjadi lemah dan orang kafir menjadi kuat.

Orang-orang Yahudi dan Nasrani akan terus tanpa henti berusaha menghancurkan Islam dan Muslimin. Minimal bagi mereka, meskipun secara lahiriah kita tetap seorang Muslim, tapi cara hidup dan pemikiran kita mengikuti budaya dan pemikiran mereka.

Orang-orang kafir juga saling melindungi di antara mereka, di saat Muslimin dan para pemimpinnya saling berseteru sehingga berpecah-belah dan lemah. Diperparah oleh kondisi umat Islam yang terjangkit penyakit wahn, yaitu cinta dunia dan takut mati.

Seiring penggambaran tentang kuatnya orang-orang kafir dan melemahnya Muslimin, Allah juga menunjukkan cara agar Muslimin kembali kuat dan bisa meraih kemenangan
.
“Qul inna hudallaahi huwal hudaa (Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar).”

Dalam Tafsir Ibu Katsir dijelaskan maksud dari penggalan QS. Al-Baqarah [2] ayat 120 itu adalah “Katakanlah, wahai Muhammad, sesungguhnya petunjuk Allah yang Dia telah mengutusku dengannya adalah petunjuk yang sebenarnya, yaitu agama lurus, benar, sempurna, dan menyeluruh.”

Agama yang dimaksud di sini adalah Islam yang sesuai tuntunan Al-Quran. Dan di ayat lain dijelaskan bahwa petunjuk itu tidak lain adalah Al-Quran.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

الٓمٓ (١) ذَٲلِكَ ٱلۡڪِتَـٰبُ لَا رَيۡبَ‌ۛ فِيهِ‌ۛ هُدً۬ى لِّلۡمُتَّقِينَ

“Alif laam miim. Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa.” (QS. Al-Baqarah [2] ayat 1-2).

Dengan kata lain, jika ingin menang melawan Yahudi dan Nasrani atau golongan kafir lainnya, semua petunjuknya ada di dalam Al-Quran. Maka, umat Islam harus kembali berpedoman kepada Al-Quran. Tuntunan kemenangan Muslimin ada di dalam Al-Quran, bukan ada di akal atau kitab-kitab strategi karya manusia.
Ditegaskan pula dalam ayat lain. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

هُوَ ٱلَّذِىٓ أَرۡسَلَ رَسُولَهُ ۥ بِٱلۡهُدَىٰ وَدِينِ ٱلۡحَقِّ لِيُظۡهِرَهُ ۥ عَلَى ٱلدِّينِ ڪُلِّهِۦ وَلَوۡ ڪَرِهَ ٱلۡمُشۡرِكُونَ

Artinya, “Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai.” (QS. At-Taubah [9] ayat 33).

Musuh-musuh Islam pun telah tahu bahwa kekuatan utama umat Islam ada di dalam Al-Quran. Karenanya, dengan berbagai cara mereka berupaya menjauhkan Muslimin dari Al-Quran. Bahkan sejak anak Muslim itu berada di dalam kandungan.

Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لَا تَسۡمَعُواْ لِهَـٰذَا ٱلۡقُرۡءَانِ وَٱلۡغَوۡاْ فِيهِ لَعَلَّكُمۡ تَغۡلِبُونَ

Artinya, “Dan orang-orang yang kafir berkata, ‘Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al-Quran ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan (mereka)’.” (QS. Fushshilat [41] ayat 26).
Karena itu, wajiblah bagi Muslimin dan pemimpinnya kembali kepada Al-Quran secara kaffah (menyeluruh). Jika tidak, kemenangan itu akan sulit terwujud.

لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ


Kamis, 01 Juni 2017

UNTUKMU CALON-CALON BIDADARI SURGA, TERIMALAH NASEHAT INI DENGAN LAPANG DADA



Bismillahi’rrohmanirrohim
Assalamu’alaikum,

Maafkan aku sebelumnya, wahai ukhty
Karena hari ini aku harus jujur untuk mencambukmu dengan kata-kata yang kuharapkan kau tak segan lagi untuk berusaha memperbaiki diri

Ukhty…
Andai kau tahu, dulu aku sempat mengagumimu secara diam-diam.
Saat kulihat kau dengan percaya diri mengenakan gamis yang menghalangi pandangan setiap lelaki yang hendak menikmati keindahan auratmu
Saat itu jangankan aku, bahkan orang kafir berfikir bahwa kau sangat hebat dalam usaha menjaga perhiasan yang Allah berikan padamu

Ukhty...
Dulu aku sempat kagum padamu diam-diam
Saat ku kira engkau begitu kuatnya menjaga hati dan pergaulanmu antara sesama maupun lawan jenis
Aku salut melihat konsistennya dirimu dalam mengamalkan Al-Qur’an dan sunnah

Namun… Seketika itu semua perlahan memudar
Dan ternyata aku salah ukhty…
Kini aku tak lagi mengagumimu karena aku tau, begitu mudahnya engkau mengumbar kata-kata mesra dengan laki-laki yang bukan mahrammu
Saling berbalas perhatian yang tak semestinya, tertawa dengan candaan yang menyita perhatian lawan jenismu
Saling balas berbalas tentang perhatian dan dakwah cinta atas nama silaturahmi yang tak jelas

Saat itu, kau kemanakan Allah?
Saat itu, dimanakah imanmu bersemayam?
Kini kekagumanku padamu mulai memudar
Karena pakaian longgarmu tak jadi jaminan suci hatimu dari maksiat yang sering kau tebar

Lalu, apa yang membedakanmu dengan wanita lain?
Dimana kau selipkan rasa malu yang akan mengangkat derajatmu lebih tinggi dari mereka yang tak tersentuh dakwah keislaman?

Ukhty...
Aku tak lagi mengagumimu karena ku tau, keislamanmu masih goyang, terombang-ambing dengan kebatilan
Seharusnya kau sadar bahwa air yang cair itu tak bisa bersatu dengan minyak yang kental
Maka kau tidak bisa mencampur yang haq dan yang batil.
Kau tidak bisa menyatukan yang benar dan yang salah secara serentak
Karena itu adalah hal yang berlawanan

Ayolah ukhty…
Buat islam ini bangga dengan keakhwatanmu
Buat kami para ikhwan bangga dengan keislamanmu yang benar-benar islam
Kini,layakkan dirimu dengan panggilan akhwat!
Akhwat sejati yang hanya menapaki jalan-jalan halal
Buatlah agar para bidadari surga benar-benar merasakan cemburu padamu

Maaf, karena aku sudah melukai hatimu, ukhty.
Namun semua ini demi menyadarkanmu
Semoga pesan ini bisa membuka mata dan hatimu
Sehingga kau dapat menggunakan hidayah Allah dengan sebaik-baiknya.

Salam...
Ikhwan rahasia yang ingin agar engkau masuk surga.

***
Sahabat muslimah, hijrah memang berproses dan perlu waktu yang lama. Tapi, kalau kita masih sering berucap nanti berucap tapi, kapan hidayah Allah bisa kita nikmati? Yuk! Sekarang saatnya bulatkan tekad dan hijrah fi sabilillah. ^_^

SIAAP?

Setia Furqon Kholid
Boleh di SHARE :)


Sabtu, 27 Mei 2017

MANUSIA TERKAYA TAK DAPAT MENEBUS SIKSA AKHIRAT



(Pesan Ramadhan 1438 H, Hari ke-1)

Adakah seseorang yang memiliki kekayaan sebanyak emas seisi bumi? Tak ada.
Kalau pun ada, akankah ia sanggup gunakan itu untuk menebus pedihnya siksa di akhirat.

Sebesar apapun kekayaan seseorang, tanpa iman, meranalah kesudahannya.
Maka, pilihan terbaik bagi hidup seseorang adalah IMAN dan menjadi MUKMIN. Bukan KUFR dan menjadi KAFIR.

Ayat Alquran:
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari seseorang di antara mereka emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu. Bagi mereka itulah siksa yang pedih dan sekali-kali mereka tidak memperoleh penolong.” (TQS. Ali Imran [3]:91)

Zamroni Ahmad


Jumat, 26 Mei 2017

Berita Dari Rasulullah

BERITA DARI ROSULULLAH SAW

وعن ابن عباس رضي الله عنهما انه قال ، سمعت رسول الله صلي الله عليه وسلم يقول  :  لو تعلم امتي ما في رمضان لتمنوا ان تكون السنة كلها رمضان  ،  لان الحسنة مجتمعة ، والطا عة مقبولة ، والدعوات مستجابة ، والذنوب مغفورة ، و الجنة مستا قة لهم  .

Dari Ibnu Abbas ra  dia berkata : Aku mendengar Rosulullah saw bersabda : Kalau sekiranya umat ku mengetahui apa2 dari kebaikan di bulan suci romadhon , niscaya mereka menginginkan agar sepanjang tahun itu menjadi romadhon ,  karena semua kebaikan berkumpul dibulan romadhon , ketaatan akan diterima , semua do'a akan dikabulkan , semua dosa akan diampuni , dan surga rindu kepada mereka .

Allah Akbar Laa ilaha illallah Muhammadur rosulullah .

Lihatlah para pembaca yang budiman akan berita dari Nabi kita Nabi Muhammad saw !!!

Bukan kita yang merindukan surga akan tetapi surga yang merindukan bagi orang yang puasa di bulan suci romadhon .

Berpuasa lah dengan Ikhlas , amal Ikhlas akan diterima Allah , apabila amal kita diterima , in sya Allah , Allah masukkan kita kesurga yang Allah telah siapkan .

Hanya ALLAH yang dapat memasukkan kita ke surga dan menyelamatkan kita dari neraka , Tiada daya dan kekuatan kecuali pertolongan ALLAH .

Penulis Mukarta Dzulfaqor


Berkah Pertama Bulan Ramadhan

ALLAH TA'ALA BERFIRMAN MALAM PERTAMA BULAN ROMADHON

Nabi Muhammad saw bersabda  :

اذا كان اول ليلة من رمضان يقول الله تعلي ، من ذا الذي يحبنا فنحبه ، و من ذا الذي يطلبنا فنطلبه ، و من ذاالذي يستغفرنا فنغفرله بحرمة رمضان ، فيامر الله تعالي الكرام الكا تبين في شهر رمضان بان يكتبوا لهم الحسنات ولا يكتبوا عليهم السيئات ، و يمحو الله تعالي عنهم ذنوبهم الماضية .

ALLAH SWT berfirman pada malam pertama bulan romadhon  : Barang siapa mencintai KU maka AKU mencintai nya , Barang siapa mencari KU maka AKU mencarinya , barang siapa meminta ampun pada KU , maka AKU mengampuninya , maka ALLAH SWT memerintahkan malaikat pencatat agar mencatat akan kebaikan2 mereka dan tidak mencatat akan keburukan2 mereka dan ALLAH menghapus dosa2 mereka yang lalu .

Allahu Akbar
Laa ilaha illallah Muhammadur rosulullah

Penulis Mukarta Dzulfaqor


Kamis, 25 Mei 2017

HIZBUR RASŪL & HIZBUT TAHRĪR



Mentari seperti hendak membakar apapun yang disinarinya, puanas. Tapi tak sepanas para petinggi Quraisy sedang berkumpul di Dārun-Nadwah (tempat mereka biasa nongkrong sambil nyeruput susu kambing) dalam rangka membahas tentang urusan Muhammad.
Dakwah yang dilakukan oleh Muhammad, rupanya sudah mulai meresahkan mereka. Sehingga susu kambing yang mereka seruput siang itu, tak lagi serasa senikmat biasanya.
Apa yang membuat mereka resah?
Tak lain dan tak bukan, karena semakin banyak saja penduduk Mekah yang menyambut seruan dakwah Muhammad.
Padahal sebelumnya, mereka memandang sebelah mata terhadap urusan Muhammad itu.
Bahkan Abu Jahal pun ketika bersama teman se-geng nya pernah melintasi Muhammad yang tengah mendakwahkan urusannya, sempat hanya berkata, "Lihatlah itu Muhammad dengan urusan/agama barunya yang katanya berasal dari langit."
Para dedengkot Quraisy itu tak menyangka, apa yang dahulu mereka anggap remeh itu, kini telah berubah menjadi sesuatu yang saaangat serius.
Maka, pada sesi nongkrong mereka siang itu, bukan hanya kambing-kambing mereka saja yang diperas untuk mereka dapatkan susunya yang ingin mereka sruput.
Tapi "otak" mereka pun juga ikut diperas, agar mereka memperoleh solusinya yang mereka butuhkan.

Anomali
Akan tetapi ada sebuah anomali besar yang terjadi, dan itu disadari benar oleh para pemuka Quraisy itu.
Anomali yang membuat mereka jadi tak tahu apakah mereka harus marah atau harus bagaimana.
Mereka tahu. Muhammad menawarkan aturan baru yang datang dari Tuhannya, yang bertentangan dengan aturan yang selama ini berlaku.
Fanatisme dari ikatan keluarga yang selama ini dianut oleh kaum Quraisy (tak peduli benar atau salah, sesama saudara harus saling membela), akan digantikan dengan ikatan agama.
Ada standar kebenaran yang dijadikan tolok ukur dalam melakukan pembelaan.
Sehingga walaupun saudara, bila salah ya tak boleh dibela.
Yang dibela harus yang benar, meskipun bukan saudara.
Inilah di antara aturan baru yang ditawarkan oleh Muhammad.
Tapi yang membuat mereka pusing, ketika mereka (dedengkot² Quraisy itu) ingin menghukum Muhammad, eh Muhammad malah berlindung dengan memanfaatkan ikatan keluarga yang ia kritisi itu.
Ia berlindung pada Bani Hasyim. Dan Bani Hasyim pun bersedia melindunginya, bahkan misalpun sampai harus berkorban nyawa karenanya.
Padahal, tidak semua anggota Bani Hasyim itu muslim. Tapi mereka tetap bersedia memberikan perlindungan yang Muhammad butuhkan.
Mereka bersedia melakukannya, karena itu adalah norma yang mereka yakini, dan mereka tidak senang norma itu dilanggar.
Muhammad mencari perlindungan dengan memanfaatkan aturan (norma) yang berlaku saat itu. Padahal aturan tersebut adalah aturan yang senantiasa menjadi sasaran kritik Muhammad.
Inilah anomalinya.
Dan petinggi Quraisy yang hadir di Dārun-Nadwah siang itu, semuanya menyadari betapa peliknya situasi yang mereka hadapi.
Umayyah bin Khalaf sampai berkata,
"Posisi Muhammad memang tak biasa. Ia meninggalkan ikatan darah, dan menggantikannya dengan ikatan agama di antara pengikutnya, apapun keturunannya, warna kulitnya, dan pangkatnya. Tapi ketika kita mencoba mengambilnya, dia dilindungi oleh kaumnya."
Abu Jahal pun menimpali,
"Itulah. Ia mengambil keuntungan dari kita untuk dirinya dan agamanya, tapi tidak memberikan kita apa²."
Sehingga tindakan maksimal yang bisa mereka lakukan hanya cacian, hujatan dan ancaman. Mnyebut Nabi Sbg Penipu, Penyihir, Pemimpi dan segudang nyinyiran lainnya.

Sejarah yang Berulang
Kita tidak perlu pura² tidak tahu.
Kita punya telinga yang dengannya kita jadi bisa mendengar.
Kita juga punya mata yang dengannya kita jadi bisa membaca.
Kita tahu.
Di tengah masyarakat kita saat ini, wlaupun msh Muslim, ada segelintir orang yang hoby mengeluarkan perkataan nyinyir sebagaimana yang pernah dikatakan orang Jahiliah tempo doeloe.
Para nyinyiers itu tahu bahwa HTI menawarkan kepada Ummat ini aturan dari Allah SWT, yang itu jelas berbeda filosofinya dengan aturan buatan manusia yang saat ini berlaku.
Tapi ketika HTI memperoleh tekanan, mereka melihat HTI juga tanpa sungkan berupaya mencari perlindungan dengan memanfaatkan aturan yang berlaku.
Datang ke DPR, ke Komnas HAM, dll.
Anomali.
Apalagi ketika kini HTI membentuk tim yang dinamai Tim 1000 Advokat Pembela HTI, yang dikoordinir oleh pengacara senior Yusril Ihza Mahendra.
Maka menjadi makin parahlah tingkat kenyinyiran mereka itu.
Tim yang disiapkan oleh HTI itu, dalam melakukan pembelaannya, sudah jelas pasti bakal memanfaatkan pasal² yang terdapat dalam undang² peninggalan Belanda / yg mrka buat sndiri dn saat ini berlaku.
Tak mungkin mereka menggunakan dalil² syariah dalam pembelaannya.
Anggota timnya pun tidak semuanya benar² setuju pada pemikiran HTI.
Tapi mereka tetap bersedia memberikan pembelaan yang HTI butuhkan.
Mereka bersedia melakukannya, karena itu adalah norma yang mereka yakini, dan mereka tidak senang norma itu dilanggar.
Sungguh, pada diri RasuluLLah Muhammad SAW itu ada suri tauladan yang terbaik.
Kita harus berupaya mengajak semua manusia untuk mau meneladani Beliau.
Tapi bila ada segelintir orang yang dengan penuh kesadaran lebih memilih untuk menjadi Neo-Jahiliah...
atau lebih suka untuk mengucapkan kata-kata serupa nyinyiran Jahiliah Tempo Doeloe, seperti utopis, absurd, ilusif, dan sejenisnya.
Apa boleh buat?

#KamiBersamaHTI
#1000AdvokatMembelaHTI
#IslamRahmatanLilAlamin
#MasirohPanjiRasulullah

[Mengambil faedah dari coretan Yogie W. Abarri, dengan sedikit perubahan]


Khalifah Menurut Pandangan Al_Qur'an

Pemimpin dalam Pandangan al-Qur'an (1/2)
Ada dua ayat al-Qur'an yang menggunakan kata Khalifah. Pertama, Qs
al-Baqarah: 30, "Inni ja'il fi al-ardh khalifah," dan kedua, QS al-Shad:
26, "Ya Dawud Inna ja'alnaka khalifah fi al-ardh.". Dr. M. Quraish Shihab
menjelaskan bahwa (1) kata khalifah digunakan oleh al-Qur'an untuk siapa
yang diberi kekuasaan mengelola wilayah, baik luas maupun terbatas. Dalam
hal ini Daud mengelola wilayah Palestina, sedangkan Adam secara potensial
atau aktual diberi tugas mengelola bumi keseluruhannya pada awal masa
sejarah kemanusiaan; (2) Bahwa seorang khalifah berpotensi, bahkan secara
aktual, dapat melakukan kekeliruan dan kesalahan akibat mengikuti hawa
nafsu. Karena itu baik Adam maupun Daud diberi peringatan agar tidak
mengikuti hawa nafsu (lihat QS 20:16 dan QS 38: 26).
Menarik untuk diperbandingkan bahwa pengangkatan Adam sebagai
khalifah dijelaskan Allah dalam bentuk tunggal inni (sesungguhnya Aku)
Sedangkan pengangkatan Daud dijelaskan dengan menggunakan kata inna
(sesungguhnya Kami). Jikalau benar kaidah yang mengatakan bahwa penggunaan
bentuk plural, selain berarti li ta'zhim, juga bisa bermakna mengandung
keterlibatan pihak lain bersama Allah dalam pekerjaan yang ditunjuk-Nya,
maka ini berarti bahwa dalam pengangkatan Daud sebagai khalifah terdapat
keterlibatan pihak lain selain Allah, yakni masyarakat. Adapun Adam dipilih
langsung oleh Allah, tanpa unsur keterlibatan pihak lain.
Sejarah mencatat bahwa Daud bukan saja Nabi tetapi juga penguasa
kerajaan ("Dan Kami kuatkan kerajaannya dan Kami berikan kepadanya
hikmahS.QS. 38: 20). Allah mengisyaratkan bahwa Daud bukan saja dipilih
oleh Allah tetapi juga diangkat oleh masyarakat. Pada titik ini penafsiran
Imam al-Mawardi, terhadap ayat QS. 4:58, "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu)
apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan
adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.
Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat," patut
dikedepankan. Imam al-Mawardi, pengarang al-Ahkam al-Sulthaniyah,
menjelaskan bahwa karena ada yang memberi amanah dan ada yang menerima
amanah, maka terjalinlah hubungan sosial diantara kedua belah pihak.
Ratusan tahun setelah Imam Al-Mawardi wafat, barulah muncul di Barat teori
kontrak sosial yang sebenarnya embrionya telah dimulai oleh penafsiran
al-Mawardi.
Oleh karena itu, dalam pandangan al-Qur'an, pemimpin yang diangkat
oleh masyarakat sebenarnya berada pada posisi menerima amanah, sedangkan
masyarakat sebagai pemberi amanah. Tentu saja, ajaran agama mengatur bahwa
penerima amanah, pada saatnya nanti, harus mempertanggungjawabkan amanahnya
kepada si pemberi amanah, yaitu pada "pengadilan" masyarakat di dunia, dan
"pengadilan" Allah swt di Padang Mahsyar nanti.
Berkenaan dengan pemberian amanah, ada satu ayat yang cukup
menyentak kita: "Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada
langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat
itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu
oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh," QS 33:
72
Dr. Wahbah Az-Zuhaili dalam at-Tafsir al-Munir menjelaskan bahwa
amanah yang dimaksud adalah ketaatan dalam menjalankan kewajiban (taklif)
syar'i, seperti sholat, puasa dan lainnya. Lebih jauh Az-Zuhaili
menafsirkan bahwa kata amanah dalam ayat di atas juga mencakup amanah
terhadap harta, menjaga kemaluan, menjaga pendengaran, penglihatan, lisan
batin, tangan dan langkah kaki. Kegagalan menerima amanah ini (akibat
manusia itu amat zalim dan amat bodoh) akan mengakibatkan manusia terbagi
menjadi tiga golongan (sebagaimana diisyaratkan oleh ayat selanjutnya QS
33: 73): pertama, munafikin, yaitu sebagaimana digambarkan dalam hadis:
kalau berkata selalu berdusta; kalau berjanji selalu ingkar; dan kalau
diberi amanah berlaku khianat (Musnad Ahmad, Hadis Nomor: 6583); kedua,
golongan musyrikin, yaitu golongan yang baik tersembunyi maupun
terang-terangan telah berlaku syirik dan menentang Rasul; ketiga Mu'minun,
yang dalam ayat ini digambarkan sebagai mereka yang diterima taubatnya.
=========================================


Sorotan Kritis Indonesia Gagasan HTI Kontribusi



*Oleh : Lutfi Sarif Hidayat, SEI –

Direktur Civilization Analysis Forum / CAF*

Pemerintah sebaiknya memandang HTI sebagai aset yang sangat berharga bagi kebaikan negeri ini. Indonesia sesungguhnya sangat membutuhkan peran HTI dalam upaya menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi. Sebab harus diakui bahwa Indonesia masih diterpa dan dirundung begitu rupa masalah-masalah dalam segala bidang.

*Moralitas, Sosial dan Pendidikan*

Dalam persoalan moralitas generasi-generasi muda, sepertinya sedang terjadi krisis moral begitu rupa. Dampak lebih luas akan ditemukan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, bahwa bertumpuk masalah-masalah di dalamnya. Kerusakan moral sudah menjadi tontonan setiap hari secara langsung di tengah masyarakat maupun dalam pemberitaaan. Hilangnya budaya malu sehingga bebas berbuat semaunya tanpa batas, seks atau pergaulan bebas, dan narkoba sangat mudah ditemukan sekarang ini.

Selain itu, premanisme, geng-geng motor pengganggu, narkoba, aborsi, perilaku tidak sopan kepada orang lain, kriminalitas, pertikaian, perkelahian, hubungan sosial memburuk, terkikisnya kerukunan dalam bertetangga dan bermasyarakat dan sebagainya. Ini menunjukan bahwa negara masih mempunyai pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.

Di tengah-tengah masyarakat juga berkembang pesat apa yang disebut hedonisme, permisivme, dan liberalisme. Hedonisme adalah faham yang menjadikan kesenangan dan kebahagiaan dunia sebagiai tujuan utama. Sehingga apapun yang dilakukan semua ditujukan untuk meraih kesenangan dan kebahagiaan dunia. Dan permisivme adalah faham yang berpendapat bahwa bolehnya berbuat segala sesuatu. Sehingga batasan-batasan norma, etika dan agama tidak dipedulikan. Sedangkan liberalisme adalah kebebasan tiada batas. Dampaknya, manusia mempunyai kebebasan dalam berbuat dan batasannya adalah subjektifitas dari pelakunya. Jika semua itu menjangkiti kehidupan sosial dan kemasyarakatan, maka bisa ditebak apa yang akan terjadi. Kondisi kian memburuk.

Persoalan-persoalan tersebut sedikit banyak berhubungan dengan pola pendidikan yang ada. Baik pendidikan keluarga maupun pendidikan formal. Dan masalahnya adalah kecenderungan keluarga di masyarakat yang hanya mengandalkan pendidikan formal. Sedangkan pendidikan formal seringkali di dalamnya, hanya ditanam kepada peserta didiknya dan berkutat pada arus materialistik belaka. Maksudnya, orientasi pendidikan adalah untuk mengejar dan mencari materi sebagai prioritas utama. Lulus dari pendidikan yang dipikirkan bukanlah perannya di masyarakat seperti apa.

Sehingga ketika pendidikan keluarga cenderung tidak peduli, pendidikan formal berorientasi materi dan lingkungan masyarakat berbau hedonis, permisif dan liberalis. Bisa dipastikan sendi-sendi kehidupan masyarakat akan jauh dari kata baik.


Kerakusan Ekonomi Kapitalisme Menelan Korban Nyawa di Indonesia



*Lutfi Sarif Hidayat, SEI*
Direktur Civiliztion Analysis Forum (CAF)

Ekonomi kapitalisme yang bercokol di Indonesia tidak hanya memberikan dampak negatif secara ekonomi. Namun memberikan dampak berupa kerusakan lingkungan hidup hingga kemanusiaan dengan menelan korban nyawa.

Hilangnya nyawa seseorang selain karena faktor ekonomi berupa kemiskinan, juga bisa karena kerakusan para pemilik perusahaan yang tidak bertanggung jawab. Sebagai contoh adalah perusahaan tambang yang beroperasi di Indonesia, ternyata tidak sedikit memakan korban nyawa.

Adanya perusahaan-perusahaan tambang swasta khususnya menjalankan usahanya di Indonesia adalah akibat dari paradigma ekonomi neo-liberalisme. Pemerintah membuka peluang bagi siapapun untuk memiliki dan mengelola kekayaan yang ada di Indonesia dengan regulasi perundang-undangan. Inilah buah dari sistem ekonomi kapitalisme yang diterapkan di Indonesia.

Pada tahun 2016 saja ada sekitar 10.388 Ijin Usaha Pertambangan (IUP). Banyaknya IUP bagi perusahaan-perusahaan tersebut menurut Kepala Subdirektorat Perlindungan Lingkungan Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Lana Saria mengatakan yang intinya bahwa ijin-ijin yang jumlahnya hampir belasan ribu dinilai bermasalah.

Menurut dia, ada yang izinnya tumpang-tindih dengan izin lainnya. Ada pula masalah izin tambang yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan. Ada pula yang lokasi tambang dekat sekali dengan kawasan pemukiman. Contohnya adalah di Kalimantan Timur, luas wilayah tambangnya lebih besar dibanding izin yang diberikan.

Selain itu masih menurut Lana Saria, kira-kira sebelum tahun 2014 hanya 1 persen perusahaan tambang yang patuh memenuhi jaminan reklamasi pasca-tambang. Ini artinya hanya sedikit sekali yang melakukan perencanaan pasca-tambang.

Dampak dari IUP yang tidak terkendali ini adalah banyaknya lubang bekas tambang yang tidak ditutup kembali. Lubang-lubang tersebut ukurannya sebesar lapangan bola atau dua kali lipat. Bahkan tercatat ada 632 lubang bekas tambang yang tidak tertutup kembali di Kalimantan Timur.

Koordinator Nasional Jaringan Advokasi Tambang, Merah Johansyah, mencatat tiga hal utama yang menyebabkan masalah pertambangan di Indonesia. Masalah pertama adalah lubang bekas tambang yang jaraknya 50-100 meter dari kawasan rumah penduduk. Padahal, sesuai aturan harusnya berjarak 500 meter dari pemukiman.

Kedua adalah fasilitas keamanan yang kurang dibangun perusahaan tambang. Akibat dari itu, masalah ketiga, ada puluhan anak yang meninggal karena bermain di kawasan tambang. Koran Tempo (20-21/5.2017) mencatat beberapa data dari Jaringan Advokasi Tambang.

Konsesi pertambangan batu bara berada di 23 dari 33 provinsi di Indonesia. 19 dari 44 juta hektare lahan pertanian padi di samping lahan pertambangan. 23 persen dari 18 juta hektare lahan cocok tanam di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan terancam pertambangan batu bara.

Dicatat pula bahwa dari sekitar 10.388 IUP per 2016 di seluruh Indonesia ada sekitar 8.725 atau 83 persen IUP tidak menjaminkan dana reklamasi. Kalimantan Timur memiliki 1.192 IUP, 931 IUP tidak membayar jaminan reklamasi.

Kalimantan Tengah memiliki 866 IUP, 813 IUP tidak membayar jaminan reklamasi. Kalimantan Barat memiliki 682 IUP, 659 IUP tidak membayar jaminan reklamasi. Kalimantan Selatan memiliki 845 IUP, 689 IUP tidak membayar jaminan reklamasi.

Bangka-Belitung memiliki 1.085 IUP, 790 IUP tidak membayar jaminan reklamasi. 10 provinsi tempat operasi 1.037 IUP di DIY, Gorontalo, Bali, Lampung, Maluku, NTB, Papua Barat, Papua dan Sulawesi Utara, tidak ada satupun yang membayar jaminan reklamasi.

Tidak ada jaminan pasca-tambang inilah sebab banyaknya lubang-lubang bekas penambangan. Lubang-lubang itupun menjadi tempat pembuangan irigasi. Air dari bekas lubang pasca-tambang itu pula yang digunakan masyarakat setempat untuk keperluan sehari-hari. Padahal tingkat pH air hanya 3,6 dibanding nilai pH normal sebesar 6 sampai 8.

Akibatnya di puskesmas 50 warga setiap bulannya mengalami diare. Bahkan Koor
dinator Nasional Jaringan Advokasi Tambang, Merah Johansyah mengatakan, “Tadi malam ada enam santri meninggal di bekas lubang tambang di Gresik.” (Koran Tempo, 20-21/5/2017)

Pada tahun 2016 korban akibat lubang tambang yang terbuka menewaskan hingga 27 nyawa di lubang tambang di Kalimantan Timur. Selain itu ada 15 nyawa warga melayang di lubang dan kawasan eks tambang Samarinda. Dan 14 dari total korban tersebut adalah usia anak-anak.

Jogja, 20 Mei 2017


PERNYATAAN SIKAP PRESIDIUM ALUMNI 212

*TOLONG DIVIRALKAN*!!!

Bismillahirahmaanirrahim
Dlm menyambut bulan suci Ramadhan
Kami Presidium Alumni 212 dgn ini menyatakan Sikap sbb

Demi Menjaga kesucian & menghormati bln suci Ramadhan serta utk menghindari segala macam kegaduhan seharusnya tdk terjadi sehingga dpt mengganggu kekhusyu'an dlm beribadah di bulan suci Ramadhan ini, Maka Kami Menghimbau & meminta kpd Bpk Presiden Jokowi, Menkopulhukam, Kapolri, Kapolda Metro Jaya dan seluruh jajaran aparat dibawahnya

1. Menghentikan segala bentuk kezaliman2 dlm bentuk kriminalisasi, fitnah, tuduhan makar, Pelanggaran Ham & diskriminasi hukum yang sampai saat ini masih terus terjadi kpd para Ulama, Ustad, Aktivis2 Pro Keadilan, para Mahasiswa & juga Ormas Islam (HTI & Yayasan Keadilan)

2. Membebaskan Ustad Alkhoththoth dkk dr tuduhan makar serta mengeluarkan mereka dr penjara agar mereka dpt bertemu & berkumpul dgn keluarga dlm bulan Ramadhan ini

3. Memberikan jaminan keamanan bagi Habib Rizieq & keluarga dr segala macam teror, fitnah & kriminalisasi jika kembali pulang ke Indonesia

4. Mengeluarkan SP3 dr semua tuduhan & sangkaan yang dituduhkan kpd Habib Rizieq, Ustad Bachtiar Nasir, Ustad Munarman & para Aktivis pro keadilan

5. Mencabut pernyataan pembubaran ormas thd HTI karna pembubaran ormas bukanlah wewenang Presiden

6.  Membuka kembali rekening bank Yayasan Keadilan yang merupakan dana ummat Islam yg sebelumnya dibekukan sehingga dana tsb dpat digunakan segera utk kepentingan ummat

7. Meminta kpd Komnas Ham utk memainkan peran mediasinya dlm menjembatani antara pemerintahan dibawah kepemimpinan Pak Jokowi dgn Tokoh2 Ummat & anak2 bangsa khususnya mereka2 yang telah dilanggar HAM nya

8. Meminta kpd Pak Jokowi dan seluruh struktur aparat dibawahnya utk memperlakukan dgn penghormatan yang sepatutnya kpd ulama2, umat Islam & Aktivis2 Pro Keadilan yang telah banyak berbuat & berjuang utk NKRI yang akhir2 ini sangat dirasa oleh ummat sangat tdk tdk sepatutnya dilakukan oleh Rezim Penguasa saat ini kpd mereka

Kami Presidium Alumni 212 mewakili perasaan umat Islam sangat berharap kpd Pak Jokowi & seluruh jajaran aparat kekuasaan di bawahnya utk mau memperhatikan segala macam Himbauan & permintaan ini, agar ramadhan kita kali ini dpt kita lalui dgn penuh perdamaian & ketenangan

Namun Demikian jika himbauan & permintaan yang sangat mewakili perasaan ummat ini tdk diindahkan Oleh Yang Mulia Bpk Jokowi & seluruh jajaran aparat dibawanya

Maka KAMI PRESIDIUM ALUMNI 212 dgn akan melakukan:

1. Perlawanan Hukum & Jihad konstitusional melalui saluran *KOMNAS HAM* dgn membentuk *TIM INVESTIGASI & TGPF* (Tim Gabungan Pencari Fakta) utk mengusut tuntas segala pelanggaran HAM yang dilakukan Rezim Penguasa saat ini kpd para Ulama, Aktivis2 Pro Keadilan & Ormas Islam  & jalur2 Konstitusional lainnya yang ada di dlam negeri & di dunia International (*Ramadhan adalah bulan Jihad*)

2. Menggalang kekuatan ummat dgn melakukan PETISI DUKUNGAN kpd KOMNAS HAM & melakukan ISTIGHOSAH, ZIKIR & DOA di seluruh pelosok Indonesia agar Allah menurunkan pertolongan-Nya utk menyelamatkan negeri ini dr Kezaliman2 Rezim Penguasa saat ini (*Ramadhan adalah bulan pengabulan doa2*)

Demikianlah Penyataan Sikap ini kami sampaikan semata2 agar negeri Indonesia ini diselamatkan oleh Allah dr segala macam kekacauan, kerusuhan, kerusakan2 & perpecahan, Aamiin Yaa Rabbal ' aalamiin

Wassalam

Jakarta, *Masjid BAITURRAHMAN*
Jln Saharjo no 100, Jakarta Selatan
Jam 14.00

*TTD*:
-*Ustad Ansufri Idrus Sambo*
(Ketua Umum Presidium Alumni 212)

-*Ustad Hasri Harahap*
(Sekretaris Jenderal Presidium Alumni 212)

-*Prof. Dr. H. Amien Rais*
(Ketua Penasihat Presidium Alumni 212)

- Seluruh anggota Presidium Alumni 212

*AYOOOO*... *VIRALKAN*!!!

*BIAR SAMPAI KE PRESIDEN JOKOWI*

*Allahu akbar*
*Allahu akbar*
*Allahu akbar*


Surat Permohonan Maaf

SURAT PERMOHONAN MAAF
_________________________

No.        : 01/Rmdn/1438 H
Lamp.   : Penting
Perihal  : Permohonan Maaf

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

MENGINGAT
1 hari lagi sudah memasuki bulan  suci Ramadhan 1438 H.

MENIMBANG
Kesalahan yang telah saya perbuat baik sengaja maupun tidak di sengaja.sudah banyak banget

MEMPERHATIKAN
Tentang saling mema'afkan antar sesama Adalah perintah Alloh SWT, Tuhan Yang Maha Esa.

MEMUTUSKAN DENGAN SUNGGUH SUNGGUH

Saya atas nama pribadi dan segenap *KELUARGA BESAR* menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan selama ini - serta ingin mengucapkan :

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN *1438* H

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا
كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّق

MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN

تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَا وَ مِنْكُمْ صِيَمَنَا وَ صِيَمَكُمْ كُلُّ عَامٍ وَ أَنْتُمْ بِخَيْرٍ

Wassalamu'alaikum Wr Wb.
Mudah mudahan Ramadhan thn ini dapat mengantarkan Kita menjadi Org Org yg Muttaqiiin.......Aaamiiin Yaa Mujiibas saahiliiin...by:
Mas Rio & Keluarga.


Rabu, 24 Mei 2017

HTI Serukan Ajaran Mulia

HTI masih berdiri tegak, menyampaikan syiar dakwah dengan seruan, dengan adab yang mulia kepada kaum Muslimin dimanapun mereka berada untuk menunaikan kewajiban mereka terhadap Allah SWT agar berjuang siang dan malam untuk membebaskan negeri ini dari para pemimpin yang korup, dan mencegah para pemimpin politik lokal untuk mendukung hegemoni asing seperti Cina dan Amerika Serikat.

Dalam waktu yang bersamaan, kaum Muslimin kini menyalurkan semua energinya untuk berdiri bersama orang-orang yang ikhlas menyelamatkan negeri. Mereka telah menuntut pada pemimpin dan tentara kaum Muslimin untuk berdiri berdampingan bersama umat untuk melayani dinul Islam, bukan melayani musuh dinul Islam.

#PemerintahRepresifAntiIslam
#KamiBersamaHTI


Melarang Kegiatan HTI Tindakan Melawan Hukum

Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra:

Koordinator Tim Pembela HTI, Prof. Yusril Ihza Mahendra menyampaikan bahwa Pemerintah tidak dapat sembarangan membubarkan ormas berbadan hukum,  melainkan harus mengikuti prosedur sebagaimana tertera dalam UU Ormas. Jika pemerintah langsung membubarkan HTI tanpa melalui tahapan-tahapan tersebut maka langkah pemerintah pasti melawan hukum, dan jika diajukan ke pengadilan maka pemerintah kemungkinan besar akan dikalahkan.

Yusril kemudian menyampaikan kepada publik bahwa HTI sampai saat ini belum dibubarkan, sehingga jangan sampai ada salah paham,  bias pemberitaan dan mispersepsi. Jika ada pihak-pihak di daerah yang melarang kegiatan HTI maka tindakan tersebut adalah tindakan melawan hukum


Jenazah Ini Tidak Diterima Bumi

Nasib musuh Islam
Betapa sombongnya sang Mustapa kemal mruntuhkan khilafah.

Ahirnya naas menimpanya sampai2 mayatnya tak diterima bumi.

Maka berhati2lah di negri inipun sang penolak syariah dan khilafah bisa2 bernasib sama, kehancuran, kehinaan.
#KHILAFAHJANJIALLAH
#KABARGEMBIRARASULULLAH


Selasa, 23 Mei 2017

Pidato Donald Trump Di Hadapan Pemerintah Muslim

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berpidato di hadapan para pemimpin negara Muslim, yang juga dihadiri Presiden RI Joko Widodo, dalam pertemuan Arab Islamic American Summit di Riyadh Arab Saudi, Minggu (21/5/2017).

Dalam pidatonya, Trump mendesak para pemimpin Muslim untuk “membersihkan” kelompok ekstremis dari negara mereka masing-masing.


Jadi ini yang dilakukan pemerintah untuk membungkam umat Islam yang mulai bangkit dan sadar atas berbagai ketidakadilan yang telah bertubi-tubi menimpa nya.


Rezim ini lebih takut dan lebih taat kepada Amerika sang negara penjajah dan pembunuh umat Islam daripada takut kepada Azab Allah SWT.


PEMERINTAH TIDAK BOLEH BUBARKAN HTI

Tidak ada Celah untuk bubarkan HTI, Pemerintah Menyerah

BERUBAH-UBAH SIKAP

Dakwah Media - Pasti bingung lah, mau mempermasalahkan yg tidak bermasalah. Pasti bingung mencari-cari alasan nya, kecuali dengan cara mengada-ada atau kebohongan.

~1⃣Mulai dari mencari alasan pembubaran nya:
🔽Semula beralasan : 1. HTI tidak berperan dalam pembangunan. 2. Aktifitas HTI bertentangan dgn Pancasila dan UUD 45. 3. HTI dinilai mengakibatkan benturan yg membahayakan keamanan & ketertiban masyarakat dan membahayakan NKRI.
➡ Hal ini banyak dibantah oleh para tokoh nasional dan masyarakat, justru HTI banyak memberikan konstribusi terutama dalam mencerdaskan masyarakat. Terkait pertentangan dgn Pancasila pun dinilai sbg lagu lama yg digunakan rezim utk mnghantam lawan politiknya. Dan alasan mengancam NKRI pun sangat mengada-ada, karena ada organisasi lain semacam OPM tapi tak pernah digubris.

🔽Lalu berubah alasannya menjadi : Karena HTI berideologi Khilafah dan bertentangan dengan ideologi Pancasila.
➡ Hal ini juga terkesan dibuat-buat. Karena ideologi HTI bukanlah Khilafah, tapi Islam. Dan khilafah itu bukan ideologi, tapi ajaran Islam. Sementara ajaran Islam jelas tidak bertentangan dengan Pancasila.

🔽Terakhir alasannya ganti lagi: Karena HTI memiliki hubungan dekat dengan ISIS.

Hal ini alasan yang lebih ngawur. Entah intelejen mana yg telah membisiki rezim ini dengan info yang ngaco begitu. Dunia tahu, Hizbut Tahrir adalah termasuk yang menolak deklarasi khilafahnya ISIS, dan salaseorang senior Hizbut Tahrir pun ada yang dibunuh oleh ISIS.

~2⃣Dari cara atau langkah untuk menuju pembubaran pun masih bingung :
🔽Melalui proses pengadilan, sadar ini akan sangat sulit karena belum ada bukti kuat yg bisa didakwakan pada HTI.

🔽Melalui Perppu ini pun belum tentu mudah, karena harus melewati lembaga Negara lain dalam hal ini DPR. Dan rezim sadar tak semua anggota DPR seirama dengan 'lagu sumbang'nya sang rezim.
🔽Terakhir diusulkan melalui Keppres. Ini pun dibantah oleh Pakar Hukum Tata Negara terbaik yang ada di negeri ini: bhw pemerintah tak bisa membubarkan ormas dengan Kepres, bahkan dikatakan jika itu dilakukan rezim, presiden bisa dimakzulkan.

~3⃣Dari sisi dukungan tokoh dan masyarakat pun: rezim kebingungan sampai-sampai Wiranto mengaku prihatin dengan adanya pihak yang membela HTI. Apalagi ketika melihat opini di sosial media, opini justru banyak berpihak pada HTI, berbagai poling yg dibuat oleh media mainstream sekalipun justru hasilnya menolak upaya pemerintah untuk membubarkan HTI. Bahkan gencarnya pemberitaan HTI di media, alih-alih membuat Citra buruk HTI malah jadi iklan gratis yang membesarkan HTI, sebagaimana yg disadari oleh wartawan senior sekaligus mantan menteri BUMN di era SBY: Dahlan Iskan.

Rezim pun semakin bingung, dengan opini yang berkembang terlebih di sosial media, sampai-sampai Wiranto berkelakar: "Kita Liburkan Medsos Seminggu, Aman Negeri Ini"


Terkait Represif Anti Islam

Mencap sebelum mengkajinya bahkan, kalaupun mengklaim mengkaji tapi hanya dipilih sepotong dan dimanipulasi sedemikian rupa, dibalut tulisan dari seorang "intelektual" yang tinggal diluar negeri supaya seolah terlihat ilmiah dan argumentatif..
Seribu cara untuk menghancurkan ajaran Islam.
Seribu cara untuk membungkam ormas Islam.
Seribu cara untuk menutupi kejahatan yang mereka lakukan.
Seribu cara dilakukan untuk menyenangkan sang Tuan besar yakni Amerika dan sekutunya.

#PemerintahRepresifAntiIslam
Cahaya #Islam takkan pernah padam oleh makar keji dan kotor yang kalian lakukan.
#KamiBersamaHTI inshaa Allah siap #BelaIslam walau nyawa taruhannya.


KHILAFAH DAN DEMOKRASI



Oleh : KH. Shiddiq Amien (Ketua Umum Persatuan Islam [Persis] 1997-2009)

Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) pada tanggal 12 Agustus 2007 menggelar Konferensi Khilafah Internasional di Jakarta.

Konferensi yang diisi dengan orasi-orasi, khususnya dari tokoh-tokoh Hibut Tahrir dalam dan luar negri.

Perhelatan itu digelar bertepatan dengan tanggal 28 Rajab 1428 H, yang merupakan tanggal berakhirnya kekhalifahan Islam, dimana pada tanggal tersebut Khilafah Utsmaniyyah dihapuskan oleh penguasa sekuler Turki. Kemal Ataturk, pada tahun 1924. Jargon yang selalu diusung HTI adalah ” Khilafah is solution “.

Banyak pihak berasumsi bahwa dengan digelarnya konferensi tersebut, kondisi umat Islam Indonesia akan segera berubah drastis, khilafah akan langsung berdiri, dan syari’at Islam akan segera berlaku di seluruh Indonesia.

Tapi tidak sedikit pula pihak yang skeptis dengan ide dan gagasan khilafah dengan membentuk satu kekuasaan politik tunggal bagi seluruh umat Islam di muka bumi.

Mereka menilai ide khilafah tersebut adalah sebuah utopia atau ilusi, sebagai sebuah romantisme dan idealisasi sejarah belaka. Mereka mempertanyakan relevansi, kelayakan, dan viability ide tersebut di tengah realitas dunia muslim Indonesia dan internasional saat ini.

Istilah atau sebutan khalifah sudah diberikan pertama kali oleh Allah kepada Nabi Adam as, seperti disebutkan di QS. Al-Baqarah : 30. Lebih populer lagi pasca Nabi Muhammad saw.

Dalam hadits yang diriwayatkan imam Al-Bukhari Nabi saw mengisyaratkan bahwa Bani Israel adalah sebuah bangsa yang secara terus menerus dibimbing oleh para nabi, setiap kali seorang nabi wafat Allah mengutus nabi pengganti, tapi sesudah Nabi Muhammad saw tidak akan ada lagi nabi, yang akan ada adalah para khalifah yang jumlahnya banyak. (HR. Ahmad dari Abu Hurairah ra).

Para sejarawan membagi khilafah Islam menjadi empat masa :1) Khulafaur Rasyidin ( 632-661 M ); 2) Khilafah Bani Umayah ( 661-750 M); 3) Khilafah Bani Abasiyah ( 750-1517 M ); dan 4) Khilafah Utsmaniyyah ( 1517-1924 M ). Walhasil Khilafah Islam merupakan fakta sejarah yang pernah bertahan selama 13 abad, dan itu tidak bisa dipungkiri, sebuah usia yang sangat panjang untuk ukuran sebuah negara ideologis, yang wilayah kekuasaannya meliputi lebih dari setengah bagian dunia.

Sistem khilafah pernah menjadi sebuah kekuatan besar yang sangat disegani, dan mempersatukan banyak negara dan bangsa dalam satu payung kekuasaan.

Memang ada yang menilai bahwa kekhilafahan berakhir dengan wafatnya Nabi saw.

Seperti pandangan kaum syi’ah, karena diyakini semua sahabat sepeninggal Nabi saw. murtad, kecuali hanya : Salman Al-Farisi, Al-Mikdad bin Al-Aswad, dan Abu Dzar al-Ghifari.

Ada juga yang menyatakan bahwa kekhalifahan berakhir sampai khulafaur Rasyidin yang empat, karena selebihnya tidak dipilih berdasar syura, tapi lebih mirip kerajaan (monarkhi) yang turun temurun.

Ada juga yang menilai kekhilafahan berakhir dengan jatuhnya khilafah Bani Abasiyah, karena setelah itu khilafah tidak lagi di tangan Bangsa Quresy.

Gagasan untuk menghidupkan kembali sistem khilafah nampaknya tidak pernah padam.

Jamaluddin Al-Afghani pernah mengusung ide khilafah (politik) di Istambul dan khilafah (keagamaan) di Makkah. Demikian juga para pemikir Islam lainnya seprti Abdurahman Al-Kawakibi ( Suriah ), Abul ‘Ala Al-Maududi ( Pakistan ), Taqi al-Din Al-Nabhani ( Palestina ) pendiri Hizbut Tahrir, dan sebagainya.

Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani yang merupakan gabungan dari dua kata :

yaitu Demos yang artinya rakyat, dan kratos yang berarti pemerintahan. Jadi demokrasi bermakna pemerintahan atau kekuatan rakyat ( power or strength of the people ).

Abraham Lincoln mendefinisikan demokrasi sebagai pemerintahan dari rakyat, yang dijalankan oleh rakyat dan untuk kepentingan rakyat ( goverment of the people, by the people, and for the people ).

DR. Abdul Wahab Al-Kiyali menyebutkan bahwa negara demokrasi berdiri di atas satu dasar pemikiran, yaitu bahwa kekuasaan kembali kepada rakyat, dan rakyatlah yang berdaulat. ( Mausu’atus siyasah II:756).

DR. Hamid Mutawali menjelaskan : Demokrasi adalah perundang-undangan yang dibangun di atas prinsip kedaulatan rakyat, sedangkan kedaulatan sesuai dengan pengertiannya adalah kekuasaan tertinggi yang tidak ada kekuasaan yang lebih tinggi dari padanya ( Tandimatul Hukmi Fid Dualin Namiyyah, 1985). Dalam konsep Demokrasi, dinyatakan bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan (vox populi vox Dei).

Abu A’la Al-Maududi membedakan antara ” Kedaulatan Rakyat ” dalam konsep demokrasi Barat ( western democracy ) dengan ” Khilafah Rakyat ” dalam konsep Islam.

Dalam konsep Kedaulatan Rakyat, rakyat berdaulat atas segala-galanya dan menjadi tujuan akhir yang tertinggi, sedangkan Khilafah Rakyat berarti kedaulatan milik Allah, rakyat adalah khalifah yang dituntut melaksanakan ketentuan dan kemauan Allah. Pemerintah dan rakyat bersama-sama memenuhi kehendak dan tujuan Allah.

Konsep demokrasi menghendaki rakyatlah yang membuat undang-undang, menurut kemauannya masing-masing.

Rakyat bebas sebebas-bebasnya menjalankan kehendaknya dan menentukan garis hidupnya. Pemerintah hanya berkewajiban untuk memenuhi apa yang dikehendaki rakyatnya.

Dalam konsep Islam, menurut Maududi, rakyat menaati undang-undang yang telah digariskan oleh Allah lewat syari’at-Nya yang sempurna, potensi kreatif dan kebebasan melahirkan undang-undang tetap diakui, namun harus merujuk pada ketentuan-ketentuan universal syari’at.

Dengan kata lain, Sumber Hukum dalam sistem demokrasi adalah Undang-Undang Dasar (UUD) yang dibuat oleh rakyat, sementara dalam sistem khilafah sumber hukum adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Dari segi Azas, demokrasi azasnya adalah sekularisme ( pemisahan agama dari kehidupan publik ), sedang dalam sistem khilafah asasnya adalah akidah Islamiyyah yang mewajibkan menerapkan syariat Islam dalam segala bidang kehidupan.

Disinilah letak perbedaannya, suara rakyat dalam demokrasi adalah absolut, sedangkan dalam sistem khilafah yang absolut adalah suara dan kemauan Allah..


Yusril Ihza Mahendra Siap Bertarung Dipengadilan

BREAKING NEWS

"Kami biasa menghadapi JPUN (Jaksa Penuntut Umum Negara)". "Bagaimana Hasilnya selama ini". "Lihat saja catatanya di Pengadilan"

Jawaban lugas penuh percaya diri   Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra siap bertarung di pengadilan
Barakallahu fiikum, Beginilah sikap pembela Islam.
Dan sungguh kami tak sanggup membalasmu dengan rupiah
Semoga Allah membayar prof. Yusril dengan jannah. Aamiin

#UmmatBersatuTakBisaDikalahkan
#KamiBersamaHTI


HTI Belum Bubar



Organisasi Massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menunjuk Yusril Izha Mahendra sebagai kuasa hukum untuk melawan pemerintah.

Diketahui, Pemerintah (berencana) membubarkan HTI lantaran dianggap tidak berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dalam melaksanakan kegiatan.

Juru Bicara HTI, Ismail Yusanto mengatakan, penunjukan Yusril bersama 1.000 pengacara lainnya untuk menegaskan bahwa HTI adalah organisasi yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM. Ia pun menampik, bahwa HTI disebut anti pancasila dan UUD 1945.

"Oleh karena itu rencana pembubaran HTI yang hendak dilakukan oleh pemerintah harus ditolak karena secara nyata akan menegaskan hak konstitusional tersebut," kata Ismail di saat jumpa pers di kawasan Jakarta Selatan, Selasa, 23 Mei 2017.

Yusril menambahkan, pernyataan pemerintah yang akan membubarkan HTI telah berimbas pada aktivitas organisasi di daerah. Sejak diumumkan akan dibubarkan, kata Yusril, HTI terus dipantau oleh berbagai pihak dan merasa diintimadasi pasca munculnya pernyataan pemerintah.

"HTI belum dibubarkan dan sampai hari ini, organisasi HTI tetap sah berdiri di Republik Indonesia dan leluasa berkegiatan selama tidak melanggar norma-norma berlaku," kata Yusril.

Yusril yang juga mantan Menteri Kehakiman dan HAM itu menganggap, HTI tak melanggar ketentuan terkait aktivitasnya sebagaimana diatur dalam Undang - undang Nomor 17 tahun 2013 tentang Ormas.

Menurut dia, HTI hanya lah gerakan dakwah dan belum terbukti melakukan tindakan permusuhan terhadap suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) yang tertulis dalam Pasal 59 dalam UU tersebut.

"Memang hal-hal dilarang dilakukan oleh ormas adalah melakukan hal-hal yang menimbulkan ajaran, Atheis, Marxisme, Komunisme, Leninisme. Ormas melanggar pun salah ada langkah sampai paling berat penghentian sementara," kata dia.


Pembelaan Dari Pak Yusril

Alhamdulillah Pak Yusril Semoga Pembelaanmu Menjadi Pembela Atasmu kelak disaat tidak ada yg bisa membela kecuali amal amal kita sendiri...aamiin



Ulama' Suka Bumi Berkata Benar



Kiayi Baden Abdul Muthalib
(Tokoh Ulama dari Cicadas Girang - Kota Sukabumi)
"Dulu saya tak begitu suka dengan HTI. Tapi setelah saya mencoba memahami pemikiran HTI, akhirnya saya 100% percaya bahwa HTI berjuang untuk Islam semata, dan saya memahami bahwa HTI sesuai dengan ahlusunah wal jamaah. Karenanya upaya pembubaran HTI harus ditolak."

KH. Maman Abdurrahman
(Kiayi Sepuh di Sukabumi, pimpinan Majelis Salafiyah Darussalam)
"HTI anu paling akur sareng perjuangan Rasulullah. HTI berjuang pikeun nanjeurkeun hukum Allah. Maka upaya ngabubarkeun HTI berarti nentang kana nanjeurna hukum Allah. Urang duakeun ti ngawitan pimpinan HTI dugika urang jamaah sadayana dipaparin pertolongan ku Allah. HTI wajib dibela ku urang sadayana"

KH. Sholeh
(Tokoh Ulama dari Kebon Kalapa , Cibeureum - Kota Sukabumi)
"Rencana pembubaran HTI oleh pemerintah menimbulkan kesan seolah HTI melanggar. Padahal tidak ada pelanggaran pun yg dilakukan. Saya sudah lama berinteraksi dengan dakwah HTI. HTI tulus berjuang untuk kemuliaan Islam. Tidak ada yg salah dg HTI. Jadi upaya pembubaran HTI wajib ditolak. "

Ust. Dadang Dimyati
(Tokoh sepuh dari Cikaret - Kota Sukabumi)
"Salami kirang langkung sataun simkuring interaksi sareng HTI, simkuring tiasa nyimpulkeun HTI paling cocok perjuanganana sareng perjuangan Rasulullah. Ayeuna aya ujian rencana pembubaran, ulah unggut kalinduan ulah gedag kaanginan, teruskeun perjuangan. Tos sunatullah nu namina ujian dakwah mah pasti aya.
Simkuring kacida pisan teu narima lamun HTI dibubarkeun. "

Disampaikn dlm acara (kmarin nama acaranya:) Silaturahmi Ulama dan Tokoh Membela Perjuangan Dakwah (tuan rumah dan pengundangnya: KH Ajengan Maman Abdurrahman) .


Terkait Pembubaran HTI

Wartawan : Apa yang akan dilakukan HTI pada ormas islam tertentu yang terlihat sering membubarkan acara HTI di beberapa daerah..

Apakah akan ada langkah hukum yang ditempuh ?

Ust. Ismail (Jubir HTI) : Kami lebih suka memilih tidak melalui proses hukum karena mereka adalah bagian dari Islam, tidak elok jika kemudian nampak ada perpecahan antar sesama muslim dan ini akan jadi preseden buruk bagi generasi sesudahnya dimasa yang akan datang..anda sudah lihat apa yang kami lakukan di daerah2, kami lebih suka mengalah dengan menghentikan acara atau memindahkan ke tempat lain..ini jauh lebih elegan..


Senin, 22 Mei 2017

Nyatakan Perang Antara Islam Dengan Pemikiran Barat

Rektor UNIDA Gontor:

Hidayatullah.com - Berita Dunia Islam, Mengabarkan Kebenaran / 20 jam yang lalu

Orang-orang Islam yang menganut liberalisme, sekularisme dan komunisme hidupnya tidak akan berkah

Hidayatullah.com— Rektor Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Prof. Dr. Amal Fathullah Zarkasyi mengatakan perang pemikiran Islam dengan pemikiran Barat yang mengusung pluralisme, sekularisme dan liberalisme adalah hal yang tidak bisa dipungkiri.

“Sekarang ini nyata-nyata perang antara Islam dengan liberalisme, sekularisme dan komunisme (pemikiran Barat). Itu hakikat, tak bisa diingkari,” kata Prof. Amal  kepada mahasiswa Indonesia di Pakistan terkait perkembangan terakhir di Indonesia Rabu Sore (19/05/2017).

Pernyataan ini disampaikan Amal saat pertemuan dengan puluhan mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di IIUI, Pakistan.

Dalam pertemuan yang bertempat di Masjid Faisal Islamabad, Amal menyampaikan,  ‘perang pemikiran’ ini sebuah ujian iman bagi manusia dan untuk mengetahui siapa di antara mereka yang berkomitmen kuat terhadap Islam. Ia mengutip firman Allah Subhanahu Wata’ala, “Liyabluwakum ayyukum ahsanu ‘amala.” (untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya).

“Kita ini sedang diuji, apakah kita termasuk orang yang komitmen terhadap iman kita. Karena ada orang yang menjual iman, ada yang abu-abu, dan ada yang hitam putih,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwasanya orang-orang Islam yang menganut liberalisme, sekularisme dan komunisme hanyalah semata-mata mencari keuntungan materi dengan cara menghancurkan Islam.

“Mereka yang mencari uang dengan cara menghancurkan Islam, apakah berkah? Jelas tidak! Orang yang imannya lurus banyak yang lebih kaya dan lebih makmur, berarti fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah (diberi kebaikan di dunia dan di akhirat),” terangnya.

Selanjutnya ia berpesan kepada seluruh mahasiswa agar melawan perang pemikiran dengan pemikiran.

“Pemikiran itu bukan mudhoharoh (manifestasi), tapi hujum (serangan). Dalam ghazwul fikri (perang pemikiran), pemikiran harus dilawan juga dengan pemikiran,” demikian pesannya.

Sebagaimana diketahui, Dr. Amal Fathullah Zarkasyi bersama rombongan UNIDA Gontor ke  Pakistan terkait dengan presentasi makalah di International Islamic University Islamabad (IIUI) serta memperbarui MoU dengan Quaid-i-Azam University.*/ Fakhruddin A (Pakistan)